Rabu, 28 Oktober 2015

Makalah Asesmen TekNon-Tes tentang Metode Observasi


MAKALAH
ASESMEN TEKNIK NON-TES

METODE OBSERVASI



KELOMPOK  II

v CHANTIKA BANJAR GETIH
v FANI NOVITA SARI
v FETY BIMARIYA SUWITA


    Dosen pengajar :
     Drs. H. Sardi Yusuf , Kons

    Universitas Riau
   Pekanbaru
  2014












KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang  berfikir,  sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
            Shalawat salam selalu tercurah kepada Qudwah kita Nabi Muhammad sawyang telah membimbing manusia menuju alam kedamaian, berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist,
            Tidak lupa pula penulis  mengucapkan terima kasih kepada bapak mata kuliah Asesmen Teknik  Non- Tes yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan dan mempersentasikan makalah yang berjudul Metode Observasi .
            Kami menyadari dalam penyelesaian makalah ini masih banyak kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk memperbaiki segala kekurangannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.







Pekanbaru, 09 Oktober 2014



penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                             
 DAFTAR ISI                                                                           
 BAB I PENDAHULUAN                                                                                         
1.1 LATAR BELAKANG                                          
1.2 PEMBAUMUSAN MASALAH                                     
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN OBSERVASI                            
2.2 BENTUK-BENTUK OBSERVASI                      
2.3 MENYUSUN PANDUAN OBSEERVASI        
2.4 ALAT-ALAT BANTU OBSERVASI                  
2.5 ANALISIS HASIL OBSERVASI                                    
2.6 HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN                  
       DALAM PELAKSANAAN OBSERVASI

BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN                                                  
3.2 SARAN                                                              
DAFTAR PUSTAKA                                                             



BAB 1
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG
Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk kegiatan pengamatan (secara inderawi) yang direncanakan, sistematis, dan hasilnya dicatat dan dimaknai dalam rangka memperoleh pemahaman tentang subjek yang diamati.
Observasi digunakan sebagai alat pengumpiul data penelitian kualitatif, maka pengamatan yang dilakukan observer bukan hanya sebatas gejala yang nampak saja tetapi lebih jauh harus mampu menembus latar belakang mengapa gejala itu terjadi.
Hasil observasi perlu dianalisis agaer diperoleh kesimpulan yang bermakna, sehinggadata observasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan bimbingan dan konseling.
Dengan demikian pada makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang metode observasi dan hal-hal yang berkaitan dengan metode observasi.


B.    RUMUSAN MASALAH
1.     Apa itu observasi ?
2.     Apa saja bentuk-bentuk dari observasi ?
3.     Bagaiman menyusun panduan observasi ?
4.     Alat-alat bantu observasi ?
5.     Analisis hasil observasi ?
6.     Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan observasi ?



BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian Observasi
            Secara garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertian observasi, yaitu pengertian secara sempit dan luas. Dalam arti sempit,obsservasi berarti pengamatan secara langsung terhadap gejala yang ditelti. Dalam arti luas observasi meliputi pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung terhadap obyek yang sedang diteliti.
            Pengertian observasi menrut para ahli :

·        Nurkancana (1993 : 35 ) menyatakan bahwa observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
·        Stamboel  (1986 : 137 ) metode observasi adalah suatu pengamatan dalam jangka waktu tertentu dan dalam suatu situasi sosial yang bersifat “bebas” ataupun bermaksud dimana si subjek tidak  merasa diamati, sehingga akan bertingkah laku dalam keadaan yang wajar.
·        Surya dan Natawidjaja (1997 : 225) observasi sebagai teknik pengumpulan data adalah pengamatan yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut : (a.) dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu, (b.) direncanakan secara sistematis, (c.) hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan, (d.) dapat diperiksa validitas, realibilitas, ketelitiannya bersifat kuantitatif.
·        Gall, dkk (2003 : 254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial dan material) individu yang sedang diamati.
·        Gibson & Mitchell (1995 :260) memandang observasi sebagai teknik yang bisa dimanfaatkan untuk memilah-milah deerajat dalam membuat konklusi tentang orang lain, meskipun diakui bahwa penggunaan observasi juga perlu dilengkapi lain dalam penilaian manusia.

                                                                                                                                                        


B.   BENTUK-BENTUK OBSERVASI

Menurut Surya dan Natawidjaja membedakan observasi menjadi :
a)     Observasi Partisipatif
Adalah observasi dimana orang yang mengobservasi (pengamat, observer) benar-benar turut serta mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang yang diamati atau objek yang diamati (observee, observi) .
b)    Observasi Sistematis / Observasi Terstruktur
Adalah observasi dimana sebelumnya telah diatur struktur yang berisikan faktor-faktor yang telah diatur berdasarkan kategori masalah yang hendak diobservasi.
c)     Observasi Experimental
Adalah observasi yang dilakukan secara nonpartisipatif dan secara sistematis, untuk mengetahui perubahan–perubahan atau gejala-gejala sebagai akibat dari situasiyang sengaja diadakan.


C.   MENYUSUN PANDUAN OBSEERVASI

Agar observasi bisa dilakukan dengan baik , maka langkah-langkah yangperlu diperhatikan dalam menyusun panduan observasi bisa ditempuh langkah-langkah berikut :
a.     Tetapkan tujuan observasi
   Dengan memperhatikan tujuan observasi diharapkan observer akan lebih terfokus pada tujuan observasi.
b.     Pastikan dan pahami materi observasi
   Apa sebenarnya yang akan diobservsikan seyogianya sudah dikuasai dengan baik oleh observer.
c.      Gali variabel-variabel observasi
d.     Gali sub variabel
e.     Tetapkan indikator
   Indikator dimaknai sebagai ciri-ciri atau karakteristik yang ada pada variabel atau sub variabel.
                                                                                                                           

D.  ALAT-ALAT BANTU OBSERVASI


Beberapa alat bantu yang bisa digunakan Untuk mendukung kegiatan observasi :  

1.     Daftar riwayat kelakuan atau catatan anekdot .
Adalah suatu catatan tentang kelakuan–kelakuan individu yang dipandang istimewa dan luar biasa.
2.     Catatan berkala.
Adalah catatan yang dibuat pada waktu tertentu seperti : kegiatan hiking , karya wisata, study tour dll.
3.     Daftar cek.
Adalah suatu daftar yang berisi nama subjek dan aspek-aspek (sub-variabel) yang hendak diobservasi.
4.     Skala penilaian.
Adalah pencatatan gejala menurut tingkatannya.
5.     Alat-alat pencatatan mekanik.
Adalah alat bantu dalam kegiatan observasi misalnya: tape recorder, video camera, tustel, computer, dan film.


E.   ANALISIS HASIL OBSERVASI

            Observasi dapat dilakukan untuk individual maupun kelompok.
Contohnya :
1.     Daftar  riwayat insidental , masalahyang diobsrvasi tingkah laku siswa pada paktikum laboratorium.
2.     Daftar riwayat kelakuan periodik , masalah yang diobservasi kelompok kejadian-kejadian pada waktu kerja.
3.     Skala penilaian deskriptif.
4.     Skala penilaian grafis.
5.     Daftar cek individual.
6.     Daftar cek kelompok.



F.    HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN OBSERVASI.

a.)  Menggunakan metode perlengkapan.
b.)  Pengklasifikasian gejala.
c.)   Pemanfaatan alat pencatat data.
d.)  Menjaga hubungan baik dengan observi.
e.)  Libatkan beberpa observer.



BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
1.     Observasi sebagai alat pengumpulan data adalah kegiatan pengamatan,  yang direncanakan, sistematis dan hasilnya dicatat serta dimaknai dalam rangka memperoleh pemahaman tentang subjek yang diamati.
2.     Menurut cara dan tujuan observasi dibedakan menjadi :
a.     Observasi partisipatif
b.     Observasi sistematis
c.      Observasi experimental
3.     Observasi dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: tentukan tujuan observasi, pastikan dan pahami materi observasi, gali variabel-variabel observasi, gali pula sub variabel, tetapkan indikator.
4.     Agar kegiatan observasi dapat berjalan dengan baik beberapa alat bantu yang dapat digunakan : daftar riwayat kelakuan , catatan berkala, daftar cek, skala penilaian dan alat-alat bantu mekanik.
5.     Hasil observasi perlu dianalisis agar diperoleh kesimpulan yang bermakna, sehingga data observasi dapat dimanfaatkan untuk keperluan bimbingan dan konseling.
6.     Mengingat observasi mengandung kelebihan dan keterbatasan setiap konselor hendaknya : menggunakan metode pelengkap, pengklasifikasian gejala, pemanfaatan alat pencatat data, hubungan baik dengan observi, dan libatkan beberapa orang observer.

B.   SARAN
Penulis menyadari bahwasanya penyusunan dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik  Allah Swt sehingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi diri.
            Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat atau bahkan memberikan hikmah bagi penulis , pembaca , dan bagi mahasiswa Universitas Riau. 
                                                                                                                                               


DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo susilo & Gudnanto .2011. pemahaman individu teknik non tes.surabaya .nora media enterprise

Libson, R.L. & Mitchel, M.H. 1995. Introduction to counseling and guidance (four edition). New Jarsey: Prentice Hall.


































Tidak ada komentar:

Posting Komentar