MAKALAH
ASESMEN TEKNIK NON-TES
METODE OBSERVASI
KELOMPOK II
v
CHANTIKA BANJAR
GETIH
v
FANI NOVITA SARI
v
FETY BIMARIYA
SUWITA
Dosen
pengajar :
Drs. H.
Sardi Yusuf , Kons
Universitas
Riau
Pekanbaru
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan akal dan pikiran
kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berfikir,
sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Shalawat salam selalu tercurah kepada Qudwah kita Nabi
Muhammad sawyang telah membimbing manusia menuju alam kedamaian, berdasarkan
Al-Qur’an dan Hadist,
Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak mata
kuliah Asesmen Teknik Non- Tes yang telah memberikan kami
kesempatan untuk menyelesaikan dan mempersentasikan makalah yang berjudul
Metode Observasi .
Kami menyadari dalam penyelesaian makalah ini masih
banyak kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan dari berbagai pihak untuk memperbaiki segala
kekurangannya.
Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
Pekanbaru, 09 Oktober 2014
penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
1.2
PEMBAUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN OBSERVASI
2.2
BENTUK-BENTUK OBSERVASI
2.3
MENYUSUN PANDUAN OBSEERVASI
2.4
ALAT-ALAT BANTU OBSERVASI
2.5
ANALISIS HASIL OBSERVASI
2.6
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN
DALAM PELAKSANAAN OBSERVASI
BAB III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
3.2
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk
kegiatan pengamatan (secara inderawi) yang direncanakan, sistematis, dan
hasilnya dicatat dan dimaknai dalam rangka memperoleh pemahaman tentang subjek
yang diamati.
Observasi digunakan sebagai alat pengumpiul data penelitian kualitatif, maka pengamatan
yang dilakukan observer bukan hanya sebatas gejala yang nampak saja tetapi
lebih jauh harus mampu menembus latar belakang mengapa gejala itu terjadi.
Hasil observasi perlu dianalisis agaer diperoleh
kesimpulan yang bermakna, sehinggadata observasi dapat dimanfaatkan untuk
keperluan bimbingan dan konseling.
Dengan demikian pada makalah ini, saya akan mencoba
membahas tentang metode observasi dan hal-hal yang berkaitan dengan metode
observasi.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu observasi ?
2. Apa saja bentuk-bentuk dari observasi ?
3. Bagaiman menyusun panduan observasi ?
4. Alat-alat bantu observasi ?
5. Analisis hasil observasi ?
6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
observasi ?
BAB 2
PEMBAHASAN
A.Pengertian Observasi
Secara
garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertian observasi, yaitu pengertian
secara sempit dan luas. Dalam arti sempit,obsservasi berarti pengamatan secara langsung terhadap
gejala yang ditelti. Dalam arti luas
observasi meliputi pengamatan yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung terhadap obyek yang sedang diteliti.
Pengertian observasi menrut para ahli :
·
Nurkancana (1993
: 35 ) menyatakan bahwa observasi adalah cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan
mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
·
Stamboel (1986 : 137 ) metode observasi adalah suatu
pengamatan dalam jangka waktu tertentu dan dalam suatu situasi sosial yang
bersifat “bebas” ataupun bermaksud dimana si subjek tidak merasa diamati, sehingga akan bertingkah laku
dalam keadaan yang wajar.
·
Surya dan
Natawidjaja (1997 : 225) observasi sebagai teknik pengumpulan data adalah
pengamatan yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut : (a.) dilakukan sesuai
dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu, (b.) direncanakan secara
sistematis, (c.) hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan, (d.) dapat
diperiksa validitas, realibilitas, ketelitiannya bersifat kuantitatif.
·
Gall, dkk (2003 :
254) memandang observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data dengan cara
mengamati perilaku dan lingkungan (sosial dan material) individu yang sedang
diamati.
·
Gibson &
Mitchell (1995 :260) memandang observasi sebagai teknik yang bisa dimanfaatkan
untuk memilah-milah deerajat dalam membuat konklusi tentang orang lain,
meskipun diakui bahwa penggunaan observasi juga perlu dilengkapi lain dalam
penilaian manusia.
B.
BENTUK-BENTUK OBSERVASI
Menurut Surya dan
Natawidjaja membedakan observasi menjadi :
a) Observasi Partisipatif
Adalah
observasi dimana orang yang mengobservasi (pengamat, observer) benar-benar
turut serta mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang yang diamati
atau objek yang diamati (observee, observi) .
b) Observasi Sistematis / Observasi Terstruktur
Adalah
observasi dimana sebelumnya telah diatur struktur yang berisikan faktor-faktor
yang telah diatur berdasarkan kategori masalah yang hendak diobservasi.
c) Observasi Experimental
Adalah
observasi yang dilakukan secara nonpartisipatif dan secara sistematis, untuk
mengetahui perubahan–perubahan atau gejala-gejala sebagai akibat dari
situasiyang sengaja diadakan.
C.
MENYUSUN PANDUAN OBSEERVASI
Agar
observasi bisa dilakukan dengan baik , maka langkah-langkah yangperlu
diperhatikan dalam menyusun panduan observasi bisa ditempuh langkah-langkah
berikut :
a. Tetapkan tujuan observasi
Dengan memperhatikan tujuan observasi
diharapkan observer akan
lebih terfokus pada tujuan observasi.
b. Pastikan dan pahami materi observasi
Apa sebenarnya yang akan diobservsikan
seyogianya sudah dikuasai dengan baik oleh observer.
c. Gali variabel-variabel observasi
d. Gali sub variabel
e. Tetapkan indikator
Indikator dimaknai sebagai ciri-ciri atau
karakteristik yang ada pada variabel atau sub variabel.
D. ALAT-ALAT
BANTU OBSERVASI
Beberapa alat bantu yang
bisa digunakan Untuk mendukung kegiatan observasi :
1. Daftar riwayat kelakuan atau catatan anekdot .
Adalah
suatu catatan tentang kelakuan–kelakuan individu yang dipandang istimewa dan
luar biasa.
2. Catatan berkala.
Adalah
catatan yang dibuat pada waktu tertentu seperti : kegiatan hiking , karya
wisata, study tour dll.
3. Daftar cek.
Adalah
suatu daftar yang berisi nama subjek dan aspek-aspek (sub-variabel) yang hendak
diobservasi.
4. Skala penilaian.
Adalah
pencatatan gejala menurut tingkatannya.
5. Alat-alat pencatatan mekanik.
Adalah
alat bantu dalam kegiatan observasi misalnya: tape recorder, video camera,
tustel, computer, dan film.
E.
ANALISIS HASIL OBSERVASI
Observasi dapat dilakukan untuk individual maupun
kelompok.
Contohnya
:
1. Daftar riwayat
insidental , masalahyang diobsrvasi tingkah laku siswa pada paktikum
laboratorium.
2. Daftar riwayat kelakuan periodik , masalah yang
diobservasi kelompok kejadian-kejadian pada waktu kerja.
3. Skala penilaian deskriptif.
4. Skala penilaian grafis.
5. Daftar cek individual.
6. Daftar cek kelompok.
F.
HAL-HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM PELAKSANAAN OBSERVASI.
a.) Menggunakan metode perlengkapan.
b.) Pengklasifikasian gejala.
c.) Pemanfaatan alat pencatat data.
d.) Menjaga hubungan baik dengan observi.
e.) Libatkan beberpa observer.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Observasi sebagai alat pengumpulan data adalah
kegiatan pengamatan, yang direncanakan,
sistematis dan hasilnya dicatat serta dimaknai dalam rangka memperoleh
pemahaman tentang subjek yang diamati.
2. Menurut cara dan tujuan observasi dibedakan menjadi :
a.
Observasi
partisipatif
b.
Observasi
sistematis
c.
Observasi
experimental
3. Observasi dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah
sebagai berikut: tentukan tujuan observasi, pastikan dan pahami materi
observasi, gali variabel-variabel observasi, gali pula sub variabel, tetapkan
indikator.
4. Agar kegiatan observasi dapat berjalan dengan baik
beberapa alat bantu yang dapat digunakan : daftar riwayat kelakuan , catatan
berkala, daftar cek, skala penilaian dan alat-alat bantu mekanik.
5. Hasil observasi perlu dianalisis agar diperoleh
kesimpulan yang bermakna, sehingga data observasi dapat dimanfaatkan untuk
keperluan bimbingan dan konseling.
6. Mengingat observasi mengandung kelebihan dan
keterbatasan setiap konselor hendaknya : menggunakan metode pelengkap,
pengklasifikasian gejala, pemanfaatan alat pencatat data, hubungan baik dengan
observi, dan libatkan beberapa orang observer.
B.
SARAN
Penulis
menyadari bahwasanya penyusunan dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Swt sehingga dalam penulisan dan
penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan senantiasa penulis nanti dalam upaya evaluasi diri.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat atau bahkan
memberikan hikmah bagi penulis , pembaca , dan bagi mahasiswa Universitas
Riau.
DAFTAR
PUSTAKA
Rahardjo susilo &
Gudnanto .2011. pemahaman individu teknik non tes.surabaya .nora media
enterprise
Libson, R.L. &
Mitchel, M.H. 1995. Introduction to counseling and guidance (four edition). New
Jarsey: Prentice Hall.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar